Menumbuhkan rasa sabar
Manfaat bermain layang-layang lainnya adalah mampu menumbuhkan kesabaran pada anak.
Saat anak bermain layangan, layang-layang tersebut tentu tidak bisa langsung terbang dengan sempurna. Anak pun bisa mencoba beberapa kali hingga berhasil.
Proses ini mengajarkan pada anak tentang kesabaran dan ketekunan. Melalui permainan layangan tersebut, mereka dapat belajar bahwa hasil yang baik memerlukan usaha dan waktu.
Itulah beberapa manfaat bermain layang-layang bagi anak. Perlu diingat, bahwa pada dasarnya ini bukan hanya permainan tradisional yang menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan anak, baik dari segi fisik, mental, maupun sosialnya.
Jadi, bila orangtua sedang mencari aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat untuk anak, cobalah untuk bermain layang-layang bersama mereka, ya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Hanya terisolasiMengecualikan Terisolasi
Kami mohon maaf atas kebingungannya, tetapi kami tidak bisa tahu apakah Anda adalah seseorang atau skrip.
Centang kotak ini dan kami akan berhenti menghalangi Anda.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada hari-hari yang berangin, tak ada yang lebih menyenangkan daripada mengajari anak cara menerbangkan layang-layang.
Dari berlari untuk membuat layang-layang terbang, memegangnya dengan stabil, dan akhirnya dapat menikmati menonton layang-layang terbang dengan pita yang menjulang di belakangnya. Ini adalah pengalaman ajaib untuk setiap anak.
Di luar waktu kegembiraan yang dirasakan, tanpa sepengetahuan, ada beberapa keterampilan yang anak dapatkan ketika membuat layang-layangnya terbang. Keterampilan ini bahkan dapat bermanfaat bagi perkembangan anak.
Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 manfaat bermain layang-layang pada perkembangan anak. Yuk simak apa saja manfaatnya!
AIRPORT CAR BACK OPERATION
The series of layang trains (SkyTrain) runs towards Terminal 3 Soekarno Hatta Airport, Tangerang, Banten, Monday (25/4/2022). After stop operating for 2 years due to the COVID-19 pandemi, PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta Airport Branch re-operated the layang train to support 2022 Lebaran freight operations. ANTARA PHOTO/Muhammad Iqbal/aww.
The caption is automatically translated by application. Click here for the Bahasa Indonesia version.
Mengajarkan Sportivitas dan Keterampilan Sosial
Bermain layang-layang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana berharga bagi anak-anak untuk belajar tentang sportivitas dan keterampilan sosial. Di arena layang-layang, mereka mengasah kemampuan bersaing secara sehat, memahami bahwa kemenangan dan kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan.
Bermain layang-layang juga menumbuhkan nilai-nilai penting seperti usaha keras, kejujuran, dan pantang menyerah. Si Kecil belajar bekerja sama, saling menghargai, dan berkomunikasi dengan baik untuk menerbangkan layang-layang setinggi mungkin.
Mempererat hubungan keluarga
Bermain layang-layang bukan sekadar aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh anggota keluarga dari segala usia.
Kegiatan ini dapat menyatukan seluruh anggota keluarga, karena baik anak-anak maupun orang dewasa, akan gembira bermain layangan.
Menghabiskan waktu untuk bermain layang-layang juga tidak hanya memberikan hiburan secara langsung, tetapi juga dapat membangun kenangan yang bertahan lama.
Mendapat manfaat dari aktivitas di luar ruangan
Bermain layangan dapat membuat anak keluar rumah dan membuatnya bergerak. Saat mereka berlari untuk menerbangkan layangan dan menjaga layangannya tetap terbang tinggi, mereka seperti sedang berolahraga.
Melansir Healthy Children, anak yang lebih banyak bermain di luar ruangan daripada di dalam ruangan memiliki risiko yang lebih rendah mengalami obesitas.
Selain itu, bila anak bermain layangan di pagi hari, mereka bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi vitamin D agar tubuh anak tetap kuat dan sehat.
Mengajarkan Keterampilan Sosial
Ketika angin bertiup, kemungkinan besar anak tidak akan sendirian dalam kegiatan menerbangkan layang-layang. Oleh karena itu, interaksi dengan anak-anak lain tidak dapat dihindari.
Situasi di mana anak akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain meliputi:
Jika layang-layang jatuh tiba-tiba, penting untuk memberitahu orang lain bahwa sedang mengambil layang-layang yang jatuh agar tidak mengganggu mereka sejenak. Hal ini juga membantu orang lain menyadari keberadaan anak, sehingga layang-layang mereka tidak mengenainya.
Mengajak sekelompok teman keluar untuk bermain dan menerbangkan layang-layang mereka saat angin bertiup juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial.
Terkadang karena angin yang tidak dapat diprediksi, layang-layang dapat terjerat satu sama lain. Saat hal ini terjadi, anak perlu berbicara dengan pemilik layang-layang lain dan menggunakan keterampilan memecahkan masalah untuk melepaskan kedua layang-layang tersebut.
Dengan berbagai pengalaman seperti ini, anak belajar tentang pentingnya berkomunikasi dengan orang lain, bekerja sama dalam situasi yang tidak terduga, dan menghargai ruang pribadi orang lain saat bermain bersama.
Melatih EQ dan AQ Anak
Bermain layangan memungkinkan anak menghadapi berbagai emosi dan tantangan. Ini membantu mereka mengembangkan Emotional Quotient (kecerdasan emosional) dan Adversity Quotient (ketahanan terhadap tantangan)..
Pengalaman-pengalaman ini membantu anak-anak belajar bagaimana mengenali, memahami, dan mengelola emosinya dengan baik.
Selain itu, bermain layang-layang juga melatih ketahanan anak-anak dalam menghadapi tantangan. Mereka belajar untuk pantang menyerah, mencari solusi kreatif, dan terus berusaha meskipun mengalami kesulitan.
Meningkatkan Hubungan dalam Keluarga
Di era digital ini, di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, bermain layang-layang hadir sebagai angin segar yang membawa banyak manfaat.
Tak hanya menyenangkan, bermain layang-layang bersama keluarga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ikatan dan membangun kenangan indah yang tak terlupakan.
Meningkatkan kesehatan mental
Melansir Youth First, menghabiskan waktu untuk bermain di luar ruangan, termasuk saat main layangan, dapat menurunkan tingkatan stres pada anak.
Hal ini karena paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar hormon serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
Selain itu, bermain layangan merupakan kegiatan rekreasi yang menenangkan, yang dapat menjadi media anak untuk melepas lelah dan stres.
Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab
Saat anak-anak diajarkan untuk membersihkan layang-layang setelah bermain, mereka belajar pentingnya menjaga barang milik mereka dengan baik. Mereka memahami bahwa layang-layang mereka perlu dirawat agar dapat digunakan kembali di lain waktu.
Kebiasaan ini juga membantu mereka belajar tentang nilai-nilai seperti kebersihan dan kerapian. Hal ini penting untuk ditanamkan sejak dini agar kelak mereka dapat menjaga diri dan lingkungannya dengan baik.